Jika batuk kronis dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Batuk yang terus-menerus bisa menyebabkan iritasi berkepanjangan pada saluran pernapasan dan tenggorokan, sehingga meningkatkan risiko peradangan bahkan luka pada jaringan. Dalam jangka panjang, batuk kronis juga dapat memengaruhi pita suara, menyebabkan suara menjadi parau atau bahkan hilang sementara. Tidak sedikit penderita yang mengalami gangguan tidur karena frekuensi batuk yang meningkat saat malam hari. Akibatnya, tubuh menjadi lelah, daya tahan tubuh menurun, dan produktivitas sehari-hari terganggu. Selain itu, tekanan konstan akibat batuk juga bisa menyebabkan nyeri dada, sakit kepala, bahkan dalam beberapa kasus memicu inkontinensia urin karena tekanan pada otot-otot perut dan panggul. Oleh karena itu, batuk kronis bukan sekadar gangguan ringan, melainkan gejala yang bisa menandakan adanya masalah yang lebih kompleks di saluran pernapasan atau sistem pencernaan seperti GERD.